Thursday, January 3, 2013

Demi SNMPTN Jalur Undangan, Teman-Temanku Sibuk Menurunkan Nilai Rapot

Jika siswa di SMA lain sibuk menghubungi guru untuk memperbaiki atau bahkan menaikan nilai, lain halnya dengan siswa Ganesha yang sibuk menurunkan nilai rapot. Kenapa bisa terjadi??????


SNMPTN Jalur Undangan 2012 adalah salah satu seleksi nasional yang dilakukan perguruan tinggi negeri tanpa melalui tahan ujian tertulis dan atau keterampilan. Cara pendaftaran seperti ini sangat menarik minat peserta didik. Bagaimana tidak? saat orang lain kerepotan mendaftar jalur reguler, orang-orang ini telah santai menikmati liburan.Siswa yang diterima jalur undangan akan merasa istimewa.


Lalu apa hubungannya dengan menurunkan nilai rapot?

Salah satu syarat mengikuti SNMPTN Jalur Undangan adalah NEM dan nilai rapot. yang diterima bukan sembarang nilai rapot, tetapi nilai dengan grafik yang stabil atau yang selalu naik tiap semester. Beberapa siswa yang merasa nilainya terlalu tinggi dan sulit untuk mempertahankan, mangambil keputusan menurunkan nilai rapotnya demi SNMPTN Jalur Undangan. Padahal, hal ini berati mereka membohongi dan meragukan kemampuan mereka sendiri, dan tidak bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi berkah ilmu pengetahuan.


Bagaimana dengan saya??? entahlah.. Nilai 95 untuk Geografi, 93 untuk Sejarah dan Ekonomi lalu 90 untuk Sosiologi sayang untuk saya lepas. Bukankah itu hasil murni, jadi saya patut berbangga? atau saya harus menurunkan nilai dan menghancurkan kebanggan orang tua saya?

Entahlah.. Saya belum bisa mengambil keputusan. Galau masih mengendap di pikiran.. tak apalah, setidaknya "Galau adalah tahap menuju kedewasaan" :)