Saturday, June 2, 2012

Jalan Terbaik Menuju Kematian


(Berubahlah menjadi laba-laba punggung duri)


Kaki kaki kecilku berjalan menelusuri jaring laba laba milik saudara sekelas dalam Arachnida namanya Araneus diadematus berasal dari subordo yang sama denganku Araneomorphae. Karena hubungan kekrabatan yang dekat aku tinggal bersamanya dalam satu rumah jaring. Ara adalah laba laba penenun, ia senang sekali memperluas sarangnya.  Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera berupa helaian serat protein yang tipis namun kuat dari kelenjar  yang terletak di bagian belakang tubuhnya biasa disebut spinneret.
Termasuk aku, namaku Gasteracantha. Aku biasa dipanggil Gasta. Sebagai seekor Laba-laba punggung duri aku sangat bangga dengan punggung bercorakku. Aku juga memiliki duri yang paling tidak berjumlah delapan duri, dua di antaranya yang terletak di punggung samping kiri dan kanan punggungnya berukuran lebih besar. Warna duri-durinya merah kecoklatan. Sedangkan punggungnya sendiri kuning muda dengan garis-garis penyeling berwarna kehitaman. Dengan motif itu aku sangat percaya diri jika kerajaan Animalia mengadakan kontes kecantikan corak, meskipun aku seorang jantan. Dengan dominasi dengan warna dasar kehitaman ditambah dengan bintik-bintik putih yang melingkar, termasuk kaki-kaki.
Membuat laba laba betina seperti Tera, dia laba laba punggung duri juga. Tera pasti tertarik padaku. Aku dan Tera bukan laba laba pribumi. Ayahku keturunan California dan ibuku keturunan Florida. Sedangkan Tera, orang tuanya berasal dari belahan bumi lainnya, Australia. Nenek moyang kami berasal dari negara beriklim subtropis seperti di bagian selatan Amerika Serikat dari California ke Florida, serta di Amerika Tengah, Jamaika, Kuba, Republik Dominika, Amerika Selatan dan pulau-pulau tertentu di Bahama. Ini juga telah terlihat di Kepulauan Whitsunday, Australia dan Palawan, Filipina. Tapi kini keturunannya sudah tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Kami sudah bisa beradaptasi dengan berbagai musim di dunia.
Saat itu aku mengejar serangga kecil yang terperangkap dalam jaring laba labaku. Karena tubuhku yang kecil aku tak terlalu kuat untuk segera berlari menangkapnya. Ia sudah lari terlebih dahulu. Karena tubuhku yang sudah sangat lapar aku terus mengejarnya. Dengan sisa sisa tenagaku aku memanjat ranting melewati daun daunan. Dan ups.... targetku sudah masuk ke jaring lagi... arghh.. aku sangat kecewa. Keronconganku berbuah percuma. Wahh.. tapi ternyata ada permata didepan sana. Sumpah, coraknya sangat indah.. aku bisa merasakannya.
Dengan  penglihatan yang tidak begitu baik, tidak dapat membedakan warna, atau hanya sensitif pada gelap dan terang. Untuk menandai kehadiran rangsangan aku mengandalkan getaran, baik pada jaring-jaring suteranya maupun pada tanah, air, atau tempat yang dihinggapinya. Aku tertarik padanya, semua rasa laparku hilang seketika. Berganti dengan cinta.
Pada saat yang tak ditentukan aku dan Tera menjadi sepasang Jantan dan Betina. Aku sangat menyanginya. Kita banyak menghabiskan waktu bersama. Aku kini sudah mempunyai jaring sendiri tempat hidupku bersama Tera. Saat yang aku takutkan tiba, mimpi buruk itu akan segera tercipta. Spesies laba-laba tidak bisa berumur lama. Bahkan, jangka hidupnya hanya berlangsung sampai reproduksi, yang biasanya terjadi musim semi mengikuti musim dingin saat mereka menetas. Disebutkan betina akan mati setelah memproduksi massa telur, dan pejantan enam hari setelah siklus lengkap induksi sperma betina.
Saat ini adalah musim kawin tak terkecuali aku dan Tera. Dia sedang mengandung anakku. Beberapa saat kemudian telur itu keluar dari bagian belakang tubuhnya. Kulitnya berubah pucat. Lalu dia menatapku terakhir kali. Dan saat ini kutahu nyawanya tak ada lagi. Aku sedih melepas kepergiannya. Harapanku satu satunya adalah laba laba kecil ini. Aku akan bertahan hidup setidaknya hanya sampai enam hari kedepan. Aku akan melatihnya menjadi mandiri melakukan segalanya sendiri.. sampai suatu saat aku akan terbang menuju keabadian dan bahagia bersama Tera, 6 hari lagi aku akan mati.
##################################################################

No comments:

Post a Comment